Tuesday, July 12, 2005

Pulang

Mungkin kita melakukannya setiap hari. Segera setelah aktivitas kita usai – apapun itu, kita bergegas untuk pulang. Pulang mengisyaratkan kembalinya kita ke tempat yang kita sebut rumah – apapun dan bagaimanapun bentuknya. Rumah yang kita percayai dapat meleluasakan kita untuk berteduh, melepas lelah, dan tentunya menyimpan sejuta rahasia jati diri kita.

Pulang juga menyiratkan kerinduan. Kerinduan akan tempat asal, kerinduan akan masa lalu, kerinduan akan masakan Ibu yang dengannya kita tumbuh, pun sekedar kerinduan akan tarikan nafas yang mengantarkan kita pada ingatan masa silam. Kenangan, nostalgia, juga merupakan bentuk lain dari pulang. Pulang ke masa lalu yang hanya dapat kita lakukan secara mental karena dimensi waktu tidak mungkin diputar kembali.

Pulang menjanjikan pertemuan dengan sosok-sosok yang pernah mengiringi perjalanan waktu yang kita lewati. Nuansa seperti ini semakin terasa ketika menjelang lebaran dimana ratusan ribu orang berdesak-desakan di stasiun, terminal, pelabuhan dan bandara. Semuanya karena didorong oleh kerinduan yang hanya dapat ditebus dengan pulang. Barangkali memang sudah sunnatullah kita selalu memiliki kerinduan akan tempat kita berasal.

Mungkinkah ini sebabnya mengapa di setiap obituari, selalu terbahasakan “telah berpulang ke Rahmatullah”?

Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji’uun….

Mudah-mudahan kita masih tahu jalan pulang


No comments: