Monday, June 27, 2005

Turun

Alhamdulillah...Akhirnya berat badan ku turun juga. Setelah sekian lama pergi kemana-kemana dengan membawa 'tas pinggang' akibat lingkar perut yang makin sentosa, akhirnya sekarang ukuran 'tas pinggang' ku lebih toleran.
Semua bermula dari artikel jahannam tentang kesehatan yang begitu menakutkan. Artikel itu bercerita tentang obesitas (bukannya bermaksud ke kedok-kedokan) dan berbagai penyakit yang bisa ditimbulkan. Mulai dari stroke, jantung, hipertensi sampai #<**@ (baca : mandul). Begitu piawainya si dokter yang menulis artikel itu mengksploitasi ketakutan sehingga kita serasa akan bersedia membayar mahal untuk terhindar dari ketakutan2 itu.
Maka, kucoba untuk mulai berolah raga. Setelah menimbang, mengingat dan memperhatikan bakat, kemampuan (terutama finansial) dan sarana yang ada, maka kupilih yang paling mudah : lari-lari (baca : jogging (dengan raut muka sok profesional)). Kupilih waktu di sore hari karena bangun pagiku yang berfluktuasi sampai menyentuh pukul 11 siang dan untuk tempatnya kupilih di stadion Mattoanging. hehe.. ternyata banyak yang jogging disana meski belum dapat dipastikan mereka juga membaca artikel jahannam itu.
Pertama kalinya jogging, baru satu kali kukelilingi stadion, paru-paru serasa mau jebol. Megap-megap. Mungkin karena saya juga penikmat tembakau kelas menengah ya? (dan ini membuatku menjadi sasaran empuk buat dokter untuk diberikan pengabaran buruk). Tapi lumayan. Lumayan mau pingsan maksudnya. Keringat mengalir deras membuat bajuku seperi cucian pas perasan terkhir sebelum di jemur. Malamnya tidur jadi nyenyak. Ini dia yang membuat kegembiraanku berlipat soalnya saya jg mengidap insomnia. Sulit tidur. Bahkan kalo kumat, saya baru bisa tidur diiringi 'festival' pedagang keliling. mulai penjual koran, ikan, sayur, tempe, pengangkut sampah, gas, nasi kuning, sampe peminta sumbangan (rajin juga ya? pagi2 sudah minta sumbangan) Sikassakkang dengan dg. Soma (hansip kompleks).

Jogging berikutnya mulai terasa lebih ringan. Ku kitari stadion sambil berandai-andai sekiranya PSM dan stadion ini dibeli oleh Roman Abramovich - Pemilik klub sepakbola Chelsea dan seorang konglomerat minyak asal Rusia (Bisa-bisanya dia jadi konglomerat di negara sosialis seperti Rusia!). Seandainya betulan, mungkin stadion ini bakal lebih hebat dari senayan. Berlebihan? OK. Old Trafford kalo gitu! PSM mungkin bisa diperkuat oleh pemain2 dunia yang sudah veteran tapi larinya masih lebih cepat dari Ilham Jayakesumah! yaah.. Romario atau Bebeto lah, Syukur-syukur kalo Jari Litmanen atau Nestor Sensini. Berlebihan juga? "cukup" Roberto Baggio dan/atau Batistuta kalo gitu! (Roman Abramovich, kawan).
Akhirnya saya bisa juga menyelesaikan 3 putaran stadion mattoanging tanpa istirahat! (meskipun buat sebagian orang itu terlalu mudah, tapi ada kemajuan kan?) Diet? sorry, man! hidup juga perlu dinikmati. termasuk menikmati sapaan orang-orang: "eh, agak kurusko, Fan".

27 Juni

Saya ingat betul tanggal ini. Suatu tanggal dimana harapan hadir sekaligus pergi di kedatangannya yang berikut.

Saturday, June 25, 2005

THANKS

Pokoknya Thanks.....

Wednesday, June 22, 2005

Congratulation

Just Congratulation.....

Thursday, June 16, 2005

test

sekedar coba-coba bikin tulisan perdana disini