Friday, October 27, 2006

Idul Fitri: The Winners


Idul Fitri. Arti harfiahnya kira-kira kembali pada fitri/ fitrah. Sering disebut juga sebagai hari kemenangan. Disebut begitu sebab sepanjang periode Ramadhan sebelumnya dianggap sebagai masa peperangan. Perang yang dimaksud adalah perang melawan hawa nafsu (kok hawa, ya? Kenapa bukan Adam?). Manifestasinya bukan sekedar menahan lapar, haus, dan sexually impulsive, akan tetapi juga menahan emosi dan menahan diri dari memikirkan, mendengarkan dan menyebarkan hal-hal negatif. Mereka yang mampu menjalankan semuanya secara utuhlah yang kemudian akan memperoleh predikat pemenang. Siapa saja yang muslim boleh ikut shalat ied, akan tetapi hanya merekalah (para pemenang) yang ber-idul fitri. Mereka pulalah yang kemudian sering diibaratkan sebagai bayi yang baru lahir yang bersih dari noda dosa.

Aku lantas terfikir, adakah aku juga termasuk pemenang atau malah hanya sekedar simpatisan? Kok rasanya pesimistik begini ya? Ibadah pas-pasan, emosi yang sering tak tertahankan, hati yang masih sering tak ikhlas, menjadi parameter sendiri untuk meyakinkan keragu-raguan ini. Jika Idul Fitri adalah hari kemenangan, maka siapa atau apa yang telah kukalahkan? Rasanya aku tak pantas untuk ikut bergabung bersama para pemenang yang menggemakan takbir, tahmid dan tahlil. Sepertinya tidak layak untuk turut merayakan hari kemenangan sementara sepanjang Ramadhan aku tidak total berjuang seperti yang lain.

Kata Ustad (tidak mesti Jeffry ‘kan?), menjelang akhir Ramadhan orang-orang beriman akan semakin mengintensifkan ibadahnya. Akan tetapi melihat kecenderungan sekitar, yang terjadi justru tidak seideal itu. Jumlah jamaah di Masjid terkalahkan oleh “jamaah” di pusat perbelanjaan. Jelang lebaran jamaah malah lebih banyak yang thawaf di mall, bermunajat dengan khusyu’ di department store, ber-qiyamullail di swalayan/ retail, atau bahkan beri’tikaf di terminal, pelabuhan, maupun bandara. Kenyataan ini membuatku berpikir kalau mungkin aku tidak sendirian. Tapi tetap saja, bukan itu masalahnya.

Aku sudah akan cukup bersyukur apabila aku terdaftar sebagai pemenang cadangan saja. Artinya kalau misalnya nanti ada pemenang yang didiskualifikasi, aku akan menggantikan tempatnya. Masalahnya,..... adakah??

Have a Blessing Iedul Fitri, Congratulation to All the Winners....!

1 comment:

Anonymous said...

saya mengundurkan diri sbg pemenang..berminat?